Cari

Rabu, 10 Juli 2013

Demensia dalam Perspektif Islam



Definisi Demensia
          Demensia adalah suatu sindroma penururnan kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktifitas sehari-hari.[1] Sedangkan menurut ICD-10 Demensia adalah suatu keadaan pemburukan fungsi intelektual meliputi memori dan proses berpikir, sehingga menganggu aktivitas kehidupan sehari-hari. Gangguan memori khas memperngaruhi registrasi, penyimpanan dan pengambilan kembali informasi. Dalam hal ini harus terdapat gangguan proses berpikir dan reasioning disamping memori.[2]

Demensia dalam Perspektif Islam
          Penurunan kemampuan berpikir (intelektual) sebagaimana Demensia sudah disinggung dalam al-Qur’an oleh Allah swt dalam firman-Nya : “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”( QS.Ar Rum.[30]:54).
          Ibnu katsir menjelaskan perihal ayat diatas, bahwa ayat diatas memperingatkan manusia, betapa Allah telah menciptakannya dari keadaan yang lemah, dari setetes mani, menjadi segumpal darah, kmudian menjadi segumpal daging, daging menjadi tulang dan tulang kemudian tertutup daging, kemudian dtiupkanlah ruh kepadanya dan lahirlah bayi dari rahim ibunya dalam keadaan yang sangat lemah sebagai bayi yang tumbuh menjadi balita, kemudian belia dan remaja, pemuda, dewasa hingga akhirnya sesudah mencapai puncak kekuatanya menurunlah kekuatan fisik dan mental itu seirama dengan semakinlanjutnya usia yang ditandai dengan munculnya uban. Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia lah yang maha mengetahui lagi maha kuasa.[3]

Hikmah
          Hikmah dalam kajian ini adalah bahwasanya kehebatan manusia itu terbatas baik kehebatan fisik, mental dan intelektual. Batasan kehebatan itu adalah masa tua. Maka dari itu hendaknya manusia jangan congkak dan sombong kepada Tuhan semesta alam yang tunggal Allah yang maha perkasa. Maka dari itu ingatlah Allah selalu dan jangan sombong pada-Nya. Rajinlah beribadah, beramal shaleh, dan keratifitas lainya yang bermanfaat bagi umat dimasa muda.




[1] Asosiasi Alzheimeir Indonesia, Konsensus Nasional Penanggulangan dan Penatalaksana Demensia Alzheimeir dan Demensia Lainnya, Edisi 1, hlm. 4.
[2] Lihat : World Health Organization, The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders, (Geneva: WHO, 1992)
[3]  Lihat : Tafsir Al Qur’anul Adzim, Imam Ibnu Katsri. Darul Kotob Al Ilmiyah. Beirut. Lebanon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar