Cari

Kamis, 14 November 2013

Alfalfa dalam al-Qur’an




Alfalfa atau nama latinnya Medicago Sativa L adalah tanaman hutan liar tertua di dunia. Tumbuh di pegunungan mediterania di sebelah barat daya Asia.  Alfalfa berasal dari Iran. Alfalfa diperkenalkan ke Eropa dari Asia oleh bangsa Persia pada perkiraan tahun 490 sebelum masehi.
Alfalfa merupakan salah satu kacang-kacangan alam tertua di dunia, Alfalfa diketahui dibudidayakan selama lebih dari 2000 tahun. By history seluruh tanaman Alfalfa (daun, tangkai, akar dan biji) dapat dimakan oleh manusia. Orang-orang Arab, beberapa abad yang lalu, menggunakan Alfalfa sebagai pakan untuk kuda-kuda mereka dan mengklaimnya dapat membuat hewan-hewan mereka cepat dan kuat. Ketika mereka mencoba ramuan sendiri, mereka menjadi sangat yakin manfaat kepada kesehatan dan kekuatan yang mereka namakan pabrik "Al-Fak-Facah", yang berarti "Bapak Semua Makanan". Orang Spanyol kemudian merubah nama menjadi Alfalfa. Akar dari tanaman Alfalfa dapat menyentuh ke dalam bumi untuk mencapai mineral yang tidak dapat diakses oleh sebagian tanaman lainnya.
Kata Alfalfa berasal dari bahasa arab terbagi dalam dua bagian kata yaitu “Al” yang berarti Allah dan “falf” yang artinya ribuan kenikmatan dan manfaat atau orang Yunani menyebutnya “bapak dari segala makanan”, ciptaan dan karunia. Penyebaran tanaman ini ke berbagai belahan dunia diduga terjadi pada zaman perunggu. Penyebarannya sendiri diperkirakan melewati daerah Asia Tengah.
Tanaman ini mengandung 60 nutrisi, sehingga disebut "bapak dari semua tumbuhan". Tanaman Alfalfa juga mengandung 8 asam amino esensial bersama dengan karbohidrat, protein, serat vitamin, dan sejumlah kecil lemak. Kandungan protein dalam Alfalfa adalah 18,9% dibandingkan 16,5% untuk daging sapi, 3,3% untuk susu dan 13,1% untuk telur. Kandungan kalsium di Alfalfa juga sangat tinggi yaitu 14 kali lebih dibandingkan bibit gandum. Alfalfa juga mengandung alkalin. Alkalinitas membantu untuk menetralkan keasaman dalam tubuh. Daun Alfalfa memiliki kandungan zat hijau daun (chlorophyll) yang empat kali lebih tinggi daripada sayuran yang biasa di konsumsi. Chlorophyll merupakan molekul pembentuk pigmen hijau pada tumbuhan, alga, dan bakteri. Molekul itu menangkap  cahaya dan melepaskan elektron untuk membentuk gula serta oksigen dalam proses fotosintesis.
Tanaman yang juga disebut di dalam Al-Qur’an ini menjadi kekuatan industri pertanian yang luar biasa justru di negeri seperti Amerika. Alfalfa menjadi sumber kekuatan ekonomi pertanian ketiga di Amerika setelah jagung dan gandum. Maka tidak heran bila Amerika menjelma sebagai produsen alfalfa terbesar di dunia dan Amerika juga menjadi penghasil daging yang sangat besar, nomor dua setelah China.
Maksud nutritious plants dalam Alquran (QS. 80 : 24-32 & QS 78 : 16)adalah tanaman alfalfa - sangat kaya dengan gizi seperti yang diulas oleh ilmuwan Muslim Mesir Prof. DR. Zagloul Al Najjar —Fellow of Islamic Academy of Science— yang menulis lebih dari 150 mukjizat Al-Qur’an 

sumber : http://alfalfa-bogor.blogspot.com/2012/03/sekilas-tentang-alfalfa.html
sumber foto :http://id.wikipedia.org/wiki/Alfalfa

3 komentar:

  1. Kita banyak pakar-pakar biologi dan juga teknologi industri pertanian yang handal dari IPB, UGM, ITP, UNHAS, UI, USU dan UNPAD dan didukung Laboratorium LIPI, BPPT tentunya inovasi dan pengembangan bahan baku Tumbuhan ALFALFA ..... perlu dikembangkan ..... mengapa Al Qura'an sudah memberikan huda linnas ...... tapi dimanfaatkan oleh Amerika, China, Jepang dan Yahudi yang mengembangkan, mari kita kembangkan agar kita betul-betul swasembada pangan yang unggul.

    BalasHapus
  2. Masya allah Tabarakallah
    Maha besar allah dengan segala kekuasaan nya.

    BalasHapus